Situs Kemenko Kesra - Jakarta (10/05) – Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri kembali menggelar perhelatan Temu Nasional (Temnas) di Jakarta, 8-10 Mei 2014. Temnas kali ini menghadirkan 100 tokoh penggerak perubahan dari pelosok nusantara untuk berbagi kisah inspiratif.
Temnas PNPM merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja (Pokja) Pengendali PNPM Mandiri bekerjasama dengan Kementerian/Lembaga (K?L) pelaksana PNPM Mandiri. Temnas kali ini merayakan pencapaian ‘intangible’ (tidak terukur), yaitu tumbuhnya kembali semangat gotong royong yang hamper luntur, meningkatnya keterlibatan perempuan dalam pemerintahan desa, dan meningkatnya kemampuan masyarakat membangun desanya sendiri, mulai dari menyusun proposal sampai melaksanakan pembangunan tanpa keterlibatan kontraktor, serta mengawasi secara transparan dana pembangunan desa.
Pencapaian-pencapaian ini merupakan nilai-nilai yang menjadi dasar dan kekuatan di balik kesuksesan dan keberlanjutan program ini. Tidak hanya membuat masyarakat miskin dan terpinggirkan dapat mewujudkan impiannya, namun juga menjadikan mereka mandiri, berdaya dan bermartabat serta membuktikan adanya nilai-nilai yang patut diteladani dan diteruskan oleh pemerintah berikutnhya. Hal ini merupakan modal keberlanjutan PNPM Mandiri. Pada tahun ini, Temnas mengusung tema “Bersama PNPM, Masyarakat Berdaya, Mandiri, dan Bermartabat”.
Temnas 2014 juga berbeda karena dilaksanakan pada masa transisi pemerintahan. 100 tokoh penggerak pemberdayaan diundang dari daerah untuk menyampaikan pengalaman dan aspirasi mereka pada pemerintah. Pesan ini diharapkan dapat menjadi modal keberlanjutan PNPM Mandiri.
Mereka adalah champion PNPM Mandiri yhang berhasil mewujudkan mimpi mereka. PNPM Mandiri bukan hanya infrastruktur, tapi juga menghasilkan individu juara yang mampu memberikan aspirasi”, ungkap Sujana Royat, Deputi Koordinasi Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat sekaligus selaku Ketua Pokja Pengendali PNPM Mandiri.
Ke-100 tokoh tersebut merupakan Duta PNPM yang merupakan warga penerima manfaat program dari daerah pelosok negeri. Beberapa diantaranya adalah warga dari daerah terpencil dan terpinggirkan, namun berhasil berdaya berkat PNPM Mandiri.
Rahma (12) penerima manfaat PNPM Generasi dari Kampung Gadok, Desa Cikadu, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Prov. Jawa Barat. Siswi kelas IV SD penyandang disabilitas tersebut kini berdaya setelah mendapat bantuan kaki palsu yang difasilistasi PNPM. PNPM telah membuat dirinya termotivasi untuk menyenyam pendidikan di sekolah umum. Rahma kini berprestasi di kelasnya dengan nilai rata-rata delapan. Semangatnya telah menginspirasi para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus (ABK) untuk tidak menyerah dan menyekolahkan anaknya.
“Bukan sekedar menyediakan pelayanan umum, PNPM Mandiri juga melatih kelompok miskin untuk aktif dan berdaya mengakses layanan kesehatan dasar bagi ibu hamil, balita dan anak-anak, serta pelayanan pendidikan, dan hokum”, ungkap Naomi Bole, salah satu duta PNPM Mandiri Perdesaan dari Sumba timur, NTT dalam audiensi para duta dengan Menko Kesra Agung Laksono, Jum’at (09/05) di Jakarta.
Audiensi para duta dengan Menko Kesra merupakan bagian dari rangkaian acara temu nasional PNPM Mandiri. Rangkaian acara dimulai pada 8 Mei 2014 dengan lokakarya duta PNPM. Pada 9 Mei 2014 para duta melakukan audiensi ke enam K/L, termasuk Kemenko Kesra, untuk berbagi kisah inspiratif kedapa para pejabat di lingkungan K/L tersebut. Acara puncak Temnas PNPM Mandiri 2014 akan digelar pada 10 Mei 2014 di Monumen Nasional, Jakarta, dengan bernuansa Pesta Rakyat.
Acara puncak tersebut disambut oleh perwakilan Gubernur DKI dan Sesmenkokesra Sugihartatmo, pada pagi hari, dilanjutkan dengan berbagi kisah inspiratif dari Duta PNPM kepada 700 masyarakat yang hadir, serta Bincang Inspiratif “Nusantara Berdaya” dengan menghadirkan pra tokoh pemberdayaan seperti Budiman Sudjatmiko, Erna Witoelar, Sujana Royat, dan Nani Zulmirnarni (Perempuan Kepala Keluarga – PEKKA). Acara akan ditutup dengan peluncuran buku Indonesia Berdaya dan Pesta Rakyat.
PNPM Mandiri telah tersbukti berguna untuk masyarakt dalam mewujudkan keinginan mereka sendiri. Hal ini merupakan modal dalam pelaksanaan Undang Undang Desa”, tutur Tarmizi A Karim, Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Perdesaan, Kementerian Dalam Negeri.
0 komentar :
Posting Komentar