Kamis, 05 Juni 2014

Sepanjang Tahun 2013, Rp 32,3 M Dana PNPM MP digelontorkan ke Desa-Desa


(BANJARNEGARA) – Sepanjang Tahun 2013, sebanyak Rp 32,3 Milyard dana PNPM Mandiri Perdesaan digelontorkan ke desa-desa di Kabupaten Banjarnegara. Dana sebesar itu digunakan untuk memenuhi berbagai kegiatan baik berupa berupa pelaksanaan pembangunan Sarana dan Prasarana, kegiatan Peningkatan Kualitas Hidup (PKH) fisik maupun non fisik, serta pengelolaan dana bergulir melalui kegiatan Usaha Ekonomi Produktif (UEP)  maupun Simpan Pinjam Perempuan (SPP). Demikian disampaikan oleh Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD), Senin (30/12) dalam kegiata Raker PNPM di Pendopo Dipayudha Adigraha.

“Total dana tersebut meliputi 571 kegiatan yang tersebar di seluruh desa dengan serapan kegiatan tiga terbesar berupa jalan dengan kisaran total nilai Rp 12,75 M, diikuti peningkatan kapasitas kelompok Rp 3,92 M, dan bangunan pelengkap Rp 3,387 M” katanya.
Hal yang menggembirakan, lanjutnya, dari gelontoran dana PNPM MP ini juga diikuti partisipasi dana swadaya masyarakat yang mencapai Rp 1,452 sekian Milyard. Dana swadaya tersebut, lanjutnya, terkumpul untuk melengkapi pelaksanaan berbagai usulan yang diajukan oleh masyarakat sendiri.
“Serapan dana swadaya tersebut diperuntukan untuk melengkapi kegiatan usualan masyarakat berupa jalan, jembatan, sekolah, gedung kesehatan, prasarana umum, prasarana pendidikan, dan seterusnya” katanya.
Berkaitan dengan semua pencapaian tersebut dan menyambut pelaksanaan PNPM MP pada tahun 2014, lanjutnya, maka dipandang perlu untuk melakukan evaluasi pelaksanaan program PNPM MP Tahun Anggaran 2013 dalam kegiatan Raker PNPM MP. Agar kegiatan ini berjalan optimal, lanjutnya, hadir pada kegiatan ini segenap Tim Koordinasi PNPM MP, tim teknis PNPM MP, Camat se Kabupaten, PJOK PNPM MP Kabupaten, Fasilitas Kabupaten PNPM MP, dan seluruh pelaku PNPM MP Kecamatan se Kabupaten.
“Kegiatan Raker juga bertujuan untuk melakukan sosialisasi program PNPM MP tahun 2014 dan pelaksanaan musrenbang terintegrasi tahun 2014” katanya.
Dirinya berharap dari hasil evaluasi PNPM MP Tahun 2013, lanjutnya,  peserta Raker memahami kelebihan-kelebihan dan kendala-kendala pelaksanaan PNPM MP tahun 2013 serta memahmi arah kebijakan pelaksanaan di tahun berikutnya.
Sekretaris Daerah, Drs. Fahrudin Slamet Susiadi, MM, yang membuka kegiatan Rakert mengakui jika kegiatan PNPM MP dalam berbagai bidang yang dikelolanya telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Menurutnya, dampak tersebut telah dapat dirasakan langsung ataupun tidak langsung oleh masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan dan tentunya di bidang perekonomian masyarakat.
“Pemerintah mengakui dari beragam kegiatan PNPM MP yang dikerjakan telah banyak membantu mendorong program akselerasi percepatan pengentasan kemiskinan di perdesaan” katanya.
Khusus untuk kegiatan dana bergulir yang ke depannya akan menjadi aset ekonomi masyarakat, lanjutnya, kiranya keberlangsungannya perlu dijaga dan dilestarikan dengan sungguh-sungguh agar semuanya dapat memanfaatkan sesuai dengan ketentuan. Sebab dari kegiatan dana bergulir yang dikelola oleh Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM MP di Kecamatan, lanjutnya, telah terbukti memberi manfaat besar bagi tumbuhnya dinamika perekonomian masyarakat perdesaan. Sementara di sisi lain, sambungnya, ada manfaat nyata dari surplus kegiatan yang dikelola UPK ini  dalam bentuk dana sosial bagi Rumah Tangga Miskin (RTM) yang sangat membutuhkan.
“Pada tahun 2012, nilai surplus UPK yang diperuntukkan bagi dana sosial kurang lebih sebesar Rp. 1.500.000.000,- Ini tentu jumlah yang luar biasa karena dana ini berasal dari pengelolaan dana masyarakat sendiri, oleh masyarakat, dan yang surplusnya dibagi untuk masyarakat lainnya yang membutuhkan. Harapannya, tahun 2013 ini jumlahnya meningkat, atau paling tidak sama dengan tahun sebelumnya” katanya.
Catatan dari kegiatan ini yang perlu menjadi perhatian, lanjutnya, adalah penyaluran dana bergulir agar tetap dapat disalurkan sesuai dengan ketentuan, penerimanya jelas, pemanfaatannya jelas, sehingga kedepan perekonomian dapat bergerak dan akan membuka simpul-simpul kemiskinan di Banjarnegara. (**--eko br)

Sumber : Sini

0 komentar :

Posting Komentar