BANJARNEGARA – “…Mudah-mudahan deklarasi ini akan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Banjarnegara.”. Demikian bunyi penutup naskah
deklarasi Kabupaten Banjarnegara sebagai Kabupaten Vokasi yang secara
simbolis dinyatakan oleh Bupati Banjarnegara, Drs. Ir. Djasri, MM, MT,
Sabtu (1/05) di depan ratusan hadirin di aula SMK I Punggelan. Usai
deklarasi naskah tersebut ditandatangani oleh Bupati.
“Setelah deklarasi Kabupaten Vokasi ini, kita semua punya tanggung
jawab moril, karena kabupaten vokasi ini sasarannya adalah pengentasan
pengangguran dan menurunkan angka kemiskinan” ungkap Djasri.
Ia mengingatkan bahwa selama ini lulusan Sekolah Kejuruan di
Banjarnegara dilaporkan telah mendapat apresiasi yang baik di dunia
kerja, termasuk oleh Perusahaan-perusahaan berskala Nasional dan
internasional yang selalu bekerja sama dengan Bursa Kerja antar Sekolah
di Banjarnegara dalam mencari tenaga kerja. Menurut mereka, lanjutnya,
pekerja-pekerja terampil asal Banjarnegara merupakan pekerja keras,
jujur dan loyal. “Dengan pencanangan Kabupaten Vokasi ini, Saya berharap
upaya ini makin terfokus, terus berlanjut dan semakin meningkat”
katanya.
Djasri menambahkan untuk menunjang pengelolaan kabupaten vokasi ini
tidak akan lepas dari biaya. Pembiayaan itu seperti resiko yang harus
hadir ketika upaya peningkatan mutu sekolah ditingkatkan, salah satunya
melalui kelengkapan sarana prasarana belajar mengajar. Jer basuki mawa bea. ”Daerah siap untuk program ini. Bantuan dari Propinsi dan Pusat sangat diharapkan untuk pengembangannya” katanya.
Meski sudah ada pencanangan kabupaten vokasi, lanjut Djasri, tidak
berarti SMA/MA dilupakan. “Semua diperhatikan sesuai proporsinya
masing-masing. Karena masing-masing mempunyai sasaran sendiri-sendiri”
imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Olah Raga (Dindikpora) Drs. Winarso Wiwit
Sulistyo, MM pencanganan sebagai kabupaten vokasi tersebut didasari
bahwa dari target nasional rasio siswa SMK dengan Sekolah Umum sebesar
60% : 40% untuk tahun 2010 dan untuk rata-rata rasio Propinsi Jawa
Tengah sebesar 58%: 42%, kabupaten Banjarnegara telah melampaui standar
tersebut. “Rasio siswa SMK dengan Sekolah Umum di Kabupaten Banjarnegara
adalah sebesar 63% : 37%” urainya.
Dengan gambaran rasio yang menggembirakan di tahun 2010 ini, Ia
optimis pada tahun 2013 nanti capaian rasio nasional 70% : 30% akan
terlampuai. Wiwit berharap usai deklarasi ini akan ada
kemudahan-kemudahan dan bantuan yang akan diberikan propinsi. Apalagi
program ini merupakan sukses program Gubernur Jawa Tengah H. Bibit
Waluyo yang ingin menjadikan Propinsi Jawa tengah sebagai Propinsi
vokasi yang telah dicanangkan pada tahun 2008.
“Deklarasi kabupaten vokasi yang telah dicanangkan oleh Bupati,
menjadikan Kabupaten Banjarnegara sebagai kabupaten vokasi ke 6 di Jawa
Tengah setelah Solo, Magelang, Pekalongan, Pemalang dan Purbalingga”
katanya.
Deklarasi sebagai kabupaten Vokasi ini merupakan rangkaian dari
kegiatan Peringatan Hardiknas yang dipusatkan di lapangan Pasar Manis
Punggelan. Diselenggarakan juga pameran SMK-SMK, jalan santai berhadiah
sepeda motor pada tanggal 8 Mei mendatang, dan sepeda santai.
Sebagai acara tambahan upacara diserahkan piala dan piagam bagi
pemenang POPDA dan Pekan Seni tingkat kabupaten serta bea siswa dari
Bumiputera bagi 174 siswa dari SD sampai Perguruan Tinggi se Kabupaten
Banjarnegara. “Besar beasiswa bervariasi. Jumlah total bea siswa yang
disalurkan sebesar Rp 268 juta” kata Suwito, Kepala Cabang Bumiputera.
(BNC/eko)
Sumber: http://banyumasnews.com/2010/05/03/banjarnegara-deklarasikan-diri-sebagai-kabupaten-vokasi/
0 komentar :
Posting Komentar