Senin, 10 Januari 2011

Diresmikan 1.083 Proyek Pembangunan Banjarnegara

BANJARNEGARA – Sebanyak 1.083 kegiatan pembangunan di tahun Anggaran 2010 dengan total dana sebesar Rp 353.000.188.000;-, Senin (10/01) secara simbolis diresmikan oleh Wabup Drs. Soehardjo, MM. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti di gedung Politeknik Banjarnegara. Peresmian tersebut sekaligus juga menandai diresmikannya Kantor Pusat dan Gedung Prodi Agroteknologi Politeknik.
Menurut Wabup Soehardjo, program pembangunan di Banjarnegara merupakan program yang berkesinambungan dari tahun anggaran sebelumnya yang dilaksanakan dengan sinergitas dari berbagai sumber dana baik dari APBN, APBD Propinsi maupun APBD Kabupaten serta peran aktif seluruh komponen masyarakat. ”Hal ini dikandung maksud agar penanganan permasalahan di berbagai bidang dapat segera teratasi” katanya.
Wabup berharap berbagai kegiatan yang diresmikan tersebut membawa manfaat bagi masyarakat. Ia pun mengajak masyarakat unuk ikut memelihara dan menjaga dengan baik sebagai wujud ikut handarbeni hasil-hasil pembangunan. “Hal ini dikandung maksud agar kemanfaatan bangunan dapat lebih lama, karena hakekat pembangunan itu adalah dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat” katanya.
Selanjutnya, moment tersebut juga ditandai dengan penanaman sejumlah pohon langka oleh Wabup dan Kepala Bakorwil III bersama jajaran Muspida plus di area halaman Politeknik Banjarnegara. Pohon yang ditanam diantaranya seperti pohon sawo kecik, bekel, dan dewandaru. Sementara untuk pemotongan pita menandai penggunaan Gedung baru Poltek dilakukan oleh Ibu Ambar Dewi Djasri disaksikan Wabup dan Kepala Bakorwil serta undangan laiinya.
Kepala Badan Koordinasi Wilayah III, Ir. Satriyo Hidayat dalam kesempatan tersebut memyambut baik keberhasilan Pemkab dalam menyelesaikan sejumlah kegiatan di Tahun Anggaran 2010. Tentunya, pencapaian tersebut merupakan hasil kerjasama yang baik diantara jajaran Pemkab Banjarnegara. Ia berharap keunggulan ini terus dipertahankan dan ditingkatkan karena keunggulan daerah penting di era sekarang ini.
Satriyo menjelaskan, dalam era globalisasi dan perdagangan bebas, lanjutnya, kemampuan dan daya saing daerah menjadi kebutuhan utama untuk eksistensi suatu daerah. Tetapi di sisi lain, kapasitas sumber daya dan kemampuan daerah pada umumnya relative masih terbatas.
Hal tersebut, katanya, dapat dilihat pada ketergantungan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota terhadap Pemerintah Pusat masih sangat besar dimana proporsi Dana Alokasi Umum (DAU) dalam struktur keuangan daerah sangat dominant yaitu antara 80% – 97%”. “Itu berarti kemampuan daerah untuk membiaya kebutuhan belanja Pemerintah, baik langsung (pembangunan) maupun belanja tidak langsung (rutin) dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) hanya sebesar 3% – 20% saja” katanya.
Kondisi tersebut harus disikapi bersama secara arif, melalui peningkatan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumberdaya pembangunan di daerah. Langkah yang perlu dilakukan, katanya, adalah sinergi dalam pembiayaan dan pelaksanaan pembangunan baik sinergi vertical antara Pemkab dengan Pemerinta Propinsi dan Pemerintah Pusat. “Selain itu, penting juga dikerjakan sinergi horizontal yaitu antar Pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan maupun dalam pengelolaan, promosi, pemasaran produk dan potensi dareah” katanya.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara peresmian Sekda Syamsudin, S. Pd, M. Pd., dalam laporannya menyampaikan maksud dilaksanakannya peresmian kegiatan tahun 2010 merupakan salah satu upaya memberikan informasi kepada masyarakat berkait hasil-hasil pelaksanaan program pembangunan yang telah dilaksanakan pada tahun 2010.
Berkait dengan dipusatkannya peresmian kegiatan tahun anggaran 2010 di Politeknik Banjarnegara, Syamsudin menjelaskan karena tersedia tempat yang cukup luas dan strategis. “Selain itu, peresmian kegiatan tahun 2010 ini merupakan wahana sosialisasi keberadaan Politeknik Banjarnegara sebagai salah satu Perguruan Tinggi alternative bagi masyarakat Banjarnegara” katanya.
Ia menambahkan 1.083 kegiatan pembangunan dengan total dana sebesar Rp 353.000.188.000; tersebut sumber dana yang digunakan berasal dari APBD Kabupaten Banjarnegara sebesar Rp 178.510.230.000;-, APBD Propinsi (bantuan keuangan) sebesar Rp 56.519.003.000;- Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 60.953.600.000;- APBN Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi sebesar Rp 57.017.355.000;-(BNC/eko)
Sumber: http://banyumasnews.com/