BANJARNEGARA – Sebanyak 1.083 kegiatan pembangunan di tahun
Anggaran 2010 dengan total dana sebesar Rp 353.000.188.000;-, Senin
(10/01) secara simbolis diresmikan oleh Wabup Drs. Soehardjo, MM.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti di gedung Politeknik
Banjarnegara. Peresmian tersebut sekaligus juga menandai diresmikannya
Kantor Pusat dan Gedung Prodi Agroteknologi Politeknik.
Menurut Wabup Soehardjo, program pembangunan di Banjarnegara
merupakan program yang berkesinambungan dari tahun anggaran sebelumnya
yang dilaksanakan dengan sinergitas dari berbagai sumber dana baik dari
APBN, APBD Propinsi maupun APBD Kabupaten serta peran aktif seluruh
komponen masyarakat. ”Hal ini dikandung maksud agar penanganan
permasalahan di berbagai bidang dapat segera teratasi” katanya.
Wabup berharap berbagai kegiatan yang diresmikan tersebut membawa
manfaat bagi masyarakat. Ia pun mengajak masyarakat unuk ikut memelihara
dan menjaga dengan baik sebagai wujud ikut handarbeni hasil-hasil
pembangunan. “Hal ini dikandung maksud agar kemanfaatan bangunan dapat
lebih lama, karena hakekat pembangunan itu adalah dari rakyat oleh
rakyat dan untuk rakyat” katanya.
Selanjutnya, moment tersebut juga ditandai dengan penanaman sejumlah
pohon langka oleh Wabup dan Kepala Bakorwil III bersama jajaran Muspida
plus di area halaman Politeknik Banjarnegara. Pohon yang ditanam
diantaranya seperti pohon sawo kecik, bekel, dan dewandaru. Sementara
untuk pemotongan pita menandai penggunaan Gedung baru Poltek dilakukan
oleh Ibu Ambar Dewi Djasri disaksikan Wabup dan Kepala Bakorwil serta
undangan laiinya.
Kepala Badan Koordinasi Wilayah III, Ir. Satriyo Hidayat dalam
kesempatan tersebut memyambut baik keberhasilan Pemkab dalam
menyelesaikan sejumlah kegiatan di Tahun Anggaran 2010. Tentunya,
pencapaian tersebut merupakan hasil kerjasama yang baik diantara jajaran
Pemkab Banjarnegara. Ia berharap keunggulan ini terus dipertahankan dan
ditingkatkan karena keunggulan daerah penting di era sekarang ini.
Satriyo menjelaskan, dalam era globalisasi dan perdagangan bebas,
lanjutnya, kemampuan dan daya saing daerah menjadi kebutuhan utama untuk
eksistensi suatu daerah. Tetapi di sisi lain, kapasitas sumber daya dan
kemampuan daerah pada umumnya relative masih terbatas.
Hal tersebut, katanya, dapat dilihat pada ketergantungan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota terhadap Pemerintah Pusat masih sangat besar
dimana proporsi Dana Alokasi Umum (DAU) dalam struktur keuangan daerah
sangat dominant yaitu antara 80% – 97%”. “Itu berarti kemampuan daerah
untuk membiaya kebutuhan belanja Pemerintah, baik langsung (pembangunan)
maupun belanja tidak langsung (rutin) dari Pendapatan Asli Daerah (PAD)
hanya sebesar 3% – 20% saja” katanya.
Kondisi tersebut harus disikapi bersama secara arif, melalui
peningkatan efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumberdaya pembangunan
di daerah. Langkah yang perlu dilakukan, katanya, adalah sinergi dalam
pembiayaan dan pelaksanaan pembangunan baik sinergi vertical antara
Pemkab dengan Pemerinta Propinsi dan Pemerintah Pusat. “Selain itu,
penting juga dikerjakan sinergi horizontal yaitu antar Pemerintah daerah
dalam pelaksanaan pembangunan maupun dalam pengelolaan, promosi,
pemasaran produk dan potensi dareah” katanya.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara peresmian Sekda Syamsudin, S. Pd,
M. Pd., dalam laporannya menyampaikan maksud dilaksanakannya peresmian
kegiatan tahun 2010 merupakan salah satu upaya memberikan informasi
kepada masyarakat berkait hasil-hasil pelaksanaan program pembangunan
yang telah dilaksanakan pada tahun 2010.
Berkait dengan dipusatkannya peresmian kegiatan tahun anggaran 2010
di Politeknik Banjarnegara, Syamsudin menjelaskan karena tersedia tempat
yang cukup luas dan strategis. “Selain itu, peresmian kegiatan tahun
2010 ini merupakan wahana sosialisasi keberadaan Politeknik Banjarnegara
sebagai salah satu Perguruan Tinggi alternative bagi masyarakat
Banjarnegara” katanya.
Ia menambahkan 1.083 kegiatan pembangunan dengan total dana sebesar
Rp 353.000.188.000; tersebut sumber dana yang digunakan berasal dari
APBD Kabupaten Banjarnegara sebesar Rp 178.510.230.000;-, APBD Propinsi
(bantuan keuangan) sebesar Rp 56.519.003.000;- Dana Alokasi Khusus (DAK)
sebesar Rp 60.953.600.000;- APBN Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi
sebesar Rp 57.017.355.000;-(BNC/eko)
Sumber: http://banyumasnews.com/
0 komentar :
Posting Komentar