Minggu, 28 Februari 2010

Mulai 2011, JPKM menjadi Jamkesda

BANJARNEGARA -Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) tengah bersiap diri menjadi Program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) di tahun 2011. Meleburnya JPKM menjadi Jamkesda ini untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, M Yusri Husein, banyak masyarakat yang belum masuk quota program Jamkesmas yang sudah berjalan, padahal mereka berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. ”Mereka yang belum ter-cover oleh Jamkesmas (nonquota) secara otomatis akan terlindungi oleh program Jamkesda,” kata Yusri Husein dalam rapat bersama kepala Puskesmas se-Banjarnegara.
Ketua Badan Pelaksana (Bapel) JPKM Kabupaten Banjarnegara, Ary Gunawan menjelaskan, pada masa transisi meleburnya JPKM menjadi Jamkesda ini, pihaknya terus melakukan persiapan-persiapan. Di antaranya, mematangkan regulasi, sosialisasi dan promosi secara intens.
”Peserta Jamkesda nantinya adalah warga miskin (gakin) yang belum tercover Jamkesmas, warga non-gakin, dan PNS/PTT sebagai pioner untuk subsidi silang, atau dalam istilah jawa ’Sahturing’, yang ’basah’ (mampu-red) membantu yang kering (tidak punya-red),” kata Ary Gunawan.
Dijelaskan Ary Gunawan, program Jamkesda didanai dari APBD Pemprov Jateng dan Pemkab Banjarnegara. Dana ini digunakan antara lain sebagai subsidi anggota Jamkesda kategori gakin. Jadi mereka tidak perlu membayar, namun semua mendapat pelayanan kesehatan yang sama di unit-unit pelayanan kesehatan seperti dokter praktik, bidan, puskesmas, rumah sakit pemerintah mapun swasta. ”Bahkan bisa berobat ke rumah sakit luar daerah jika harus dirujuk,” ujar dia.
Bupati Banjarnegara, Djasri menyatakan, pemkab Banjarnegara sangat mendukung berubahnya JPKM menjadi Jamkesda.Pihaknya sedang merencanakan untuk memotong gaji PNS dan PTT sebesar Rp 50.000 per tahun dan menjadi anggota wajib program JPKM/Jamkesda. (BNC/st)
Sumber: http://banyumasnews.com/2010/02/28/mulai-2011-jpkm-menjadi-jamkesda/